PENGGUNAAN KONSEP WAHYU DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF SEKTE AHMADIYAH
DOI:
https://doi.org/10.20871/tjsq.v5i1.223Keywords:
Ahmadiyah, Al-Qur’an, RevelationAbstract
The Prophet (saw.) said: “Difference among my Ummah is a mercy.” The emergence of new sects is a manifestation of the current current of human thought. This thought movement always affects the human condition, both positive and negative influences. The emergence of the Ahmadiyah sect, including the reformers of the Islamic world. Mirza Ghulam Ahmad is Al-Mahdi and Al-Masih. This study uses a library research approach. Revelation in the Ahmadiyah perspective has been confirmed in Q.S Al-Jumu‘ah [62]:3 and Q.S Aṣ-Ṣaff [61]:6, that both are the same and agree that the verse refers to the second coming of the Prophet Muhammad in the form of Mirza Ghulam Ahmad. Then the revelation referred to by other Ahmadiyah schools is not like the revelation in the Qur’an but the revelation of tajdid (renewal revelation) or muḥaddas revelation (revelation received directly through direct dialogue with God).
References
Ahmad, Mirza Basyiruddin Mahmud. Da’watul Amir. Diterjemahkan oleh Sayyid Syah Muhammad Al-Jaelani dan R.Ahmad Anwar. Bogor: Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 2007.
Ahmad, Mirza Ghulam. Tadzkirah: Majmu‘ah Al-Māmāti Kishaufi Furu’ya. Rabwah: Al-Shirkatul Islāmiyah, 1969.
———. Filsafat Ajaran Islam. Bandung : Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 1993.
Ali, Mauana Muhammad. Qur’an Suci, Teks Arab, Terjemah dan Tafsir Bahasa Indonesia. Diterjemahkan oleh H. M Bachrm. Jakarta: Darul Kutub Al-Islamiyah. 1979.
Astuti, Rita Ayu. “Studi Tentang Wahyu Menurut Jemaat Ahmadiyah Surabaya.” Skripsi, IAIN Sunan Ampel Surabaya, 1998. http://digilib.uinsby.ac.id/14088/.
Batubara, Fadlan Kamali. “Kritik Ideologi Kenabian Mirza Gulam Ahmad.” Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 19, no. 1 (1 April 2017): 99–112. https://doi.org/10.22373/substantia.v19i1.2915.
Burhanudin, Asep. Jihad Tanpa Kekerasan. Yogyakarta : PT LKiS Yogyakarta, 2005.
Cheema, Mahmud Ahmad. Tiga Masalah Penting. Bogor: Jemaat Ahmadiyah Indonesia 1996
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya: CV Jaya Sakti, 1989.
Djamaluddin, Amin. Ahmadiyah dan Pembajakan al-Qur’an. Jakarta: LPPI, 2005.
Esposito, John L. Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern. Bandung: Mizan, 2001.
Farid, Malik Ghulam. Al-Qur’an Dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat. T.k.: Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 1987.
Fathoni, Muslih. Islam Aliran dan Sekte. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994.
Iqbal, Muhammad. Rekonstruksi Pemikiran Agama dalam Islam. Yogyakarta: Jalasutra, 2008.
Ishak, Andi Putra. “Corak Penafsiran Isyari dalam Tafsir Jema'at Ahmadiyah Qadiyan (Satu Analisa dalam Perspektif Ilmu Tafsir).” Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah: Media Kajian Al-Qur’an dan Al-Hadits Multi Perspektif 13, no. 2 (29 November 2017): 101–116. https://doi.org/10.22373/jim.v13i2.2245.
Kurniawan, Ahmad Fajar. Teologi Kenabian Ahmadiyah. Jakarta: Wahana Semesta Intermedia, 2006.
Malik, Ridwan A. “Teologi Ahmadiyah Dulu, Sekarang, dan Akan Datang di Indonesia.” JURNAL PENELITIAN 7, no. 2 (25 Maret 2013). https://doi.org/10.21043/jupe.v7i2.749.
Marwan, Sahid Al, Hajam Hajam, dan Naila Farah. “Paham Kenabian Mirza Ghulam Ahmad Menurut Perspektif Jamaah Ahmadiyah Lahore (GAI) dI Indonesia.” JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan 7, no. 2 (13 Desember 2021): 205–219. https://doi.org/10.24235/jy.v7i2.9373.
Muhtador, Moh. “Ahmadiyah dalam Lingkar Teologi Islam (Analisis Sosial atas Sejarah Munculnya Ahmadiyah).” Jurnal Aqlam: Journal of Islam and Plurality 3, no. 1 (2018): 30-43. http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v3i1.630.
Nadwi, M. Fadlil Said An-. Ahmadiyah Sekte atau Agama Baru. Tuban: Pustaka Langitan, 2006.
Ridha, Muhammad Rasyid. Wahyu Ilahi Kepada Muhammad. Diterjemahkan oleh Josef C.D. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1983.
Saefullah, Chatib. “Ahmadiyah: Perdebatan Teologis dan Masa Depan Dakwah.” Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) 15, no. 2 (26 Desember 2016): 225–248. https://doi.org/10.15575/anida.v15i2.1170.
Salim, Fahmi. Tafsir Sesat, 58 Essai Kritis Wacana Islam di Indonesia. Jakarta; Gema Insani, 2013.
Supardi, Supardi. “Tafsir Kenabian Mirza Ghulam Ahmad.” Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an dan al-Hadits 13, no. 1 (26 Juni 2019): 55–70. https://doi.org/10.24042/aldzikra.v13i1.3900.
Suryawan, M.A. Bukan Sekedar Hitam Putih: Kontroversi Pemahaman Ahmadiyah. Tangerang: Azzahra Publishing, 2005.
Syaoki, Muhammad. “Manajemen Privasi Jemaat Ahmadiyah di Kota Semarang.” Al-I’lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 1, no. 2 (3 Maret 2018): 39–50. https://doi.org/10.31764/jail.v1i2.230.
Zahir, Ihsan Ilahi. Mengapa Ahmadiyah Dilarang ? : Fakta Sejarah dan I'tiqadnya (Dirujuk dari 91 Buku-Buku Ahmadiyah). Diterjemahkan oleh Asmuni. Jakarta: Darul Falah, 2006.
Zulkarnain, Iskandar. Gerakan Ahmadiyah di Indonesia (Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara, 2005.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Tanzil: Jurnal Studi Al-Quran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.