Argumentasi Seputar Ineffability
Abstract
Dalam kesempatan ini, penulis akan mencoba menganalisis beberapa argumentasi tentang tidak dapat diungkapkannya pengalaman mistis. Dari satu periode ke periode, abad dan tradisi yang berbeda, para mistikus atau sui (‘ârif) telah mengemukakan hal yang sama, yaitu kualitas tak terekspresikan atau tidak dapat diungkapkannya (ineffability) pengalaman penyaksian atau visi mistis (syuhûd). Teori ini pertamakali dikemukakan oleh William James. Kajian dan analisis atas argumentasi-argumentasi tersebut akan penulis mulai dengan terlebih dahulu membincangkan bagaimana James menganalisis gagasan tentang kualitas tidak terlukiskannya (ineffability) pengalaman mistis.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2011 Sadra International Institute
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Most read articles by the same author(s)
- Sayyed Ahmad Fazeli, Shiraz Agha, THE SYSTEM OF DIVINE MANIFESTATION IN THE IBN ‘ARABIAN SCHOOL OF THOUGHT , Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism: Vol. 1 No. 2 (2011): December